Jumat, 25 Maret 2016

The Essence of Building A Team



The Essence of Building A Team
(Satu)


Together We Get Better
Kata-kata yang menjadi slogan/tagline pada organisasi yang pernah saya ikuti sampai dua kali ini dan sarat akan makna. Bahkan saya rela mundur bergabung dari organisai lain karena saking penasarannya dengan organisasi ini.
Begitu banyak pembelajaran bermakna yang saya dapatkan baik ketika saya sedang berproses di dalam organisasi ini maupun setelah tidak lagi sebagai pengurus. Tempat ini layaknya laboratorium dari hasil pembelajaran tatap muka untuk bereksplorasi secara luas, melakukan eksperimen  dan bahkan menemukan teori/ide baru kami sendiri.
Pada saat saya  berproses di dalamnya banyak suka duka yang Kita lewati bersama dan memang pada akhirnya berhasil Kita lewati. Bagaimana kembali membangun kekompakan saat egoisme individu mulai menggerogotinya. Dari mendapatkan manisnya negosiasi yang berhasil sampai pahitnya penolakan. Dari suasana yang penuh suka cita sampai yang mencekam tak bertegur sapa lalu kembali riang gembira. Terkadang mendapatkan riuhnya tepuk tangan pujian namun tak jarang juga kritikan pedas. Dan masih banyak lagi. Sementara setelah saya tidak lagi berkecimpung di dalam kepengurusannya masih ada pembelajaran yang saya dapatkan ketika saya mengamati dan merasakan interaksinya. Luar biasa memang. Bahkan hampir keseluruhan pengalaman ketika belajar di dalam laboratorium ini sangat bermanfaat.
Layaknya sebuah laboratorium, tentu banyak trial and error yang pernah kita lakukan. Dan itu sama sekali tidak jadi masalah sepanjang kita mau mengambil pembelajaran darinya. Saat ada masalah datang, coba dipecahkan bersama untuk menemukan solusinya, lalu mengujicobakan solusinya, gagal coba lagi. Sampai kita menemukan “takaran solusi” yang pas untuk masalah tertentu. Itulah esensi pembelajaran sesungguhnya. Pembelajaran yang mengajarkan tentang arti sukses.
Saat saya terlibat berinteraksi dalam organisasi lain yang jauh lebih besar di lingkungan dunia kerja, saat berinteraksi dengan klien dalam program pelatihan dan lain sebagainya semakin membuka wawasan saya akan betapa pentingnya kiprah tim dalam mencapai tujuan organisasi dan hal ini mengingatkan saya pada slogan “Together we get better”. Hanya dengan saling berkerjasamalah kita bisa memperoleh tujuan kita lebih baik dari pada bekerja sendirian. Dan saya berharap ini tidak lah menjadi slogan kosong belaka.
Inilah yang sebetulnya penting untuk menjadi perhatian secara seksama oleh seluruh individu yang terlibat di dalam tim ketika berbicara tentang membangun sebuah tim. Hal ini juga tidak terlepas dari peran leader di dalamnya untuk menggerakkan dan mensinergikan anggota timnya.

Value in organization

Sebelum berharap terciptanya tim yang solid yang mampu benar-benar saling bekerjasama dukung-mendukung untuk mencapai tujuan. Ada satu hal yang ternyata sangat esensial. Bahkan tidak jarang dianggap sepele dan terkadang dilupakan, yaitu membangun nilai dalam organisasi. Tidak hanya pada organisasi tetapi lebih luas lagi pada individu-individu yang ada  di dalamnya.
Nilai lah yang menjadi ukuran apakah sesuatu itu baik atau buruk. Nilai yang menjadi penggerak setiap individu untuk memberikan kontribusi terbaik mereka untuk kepentingan organisasi. Nilai juga lah yang membuat orang lain terpaut hatinya dengan organisasi karena orang-orang di dalamnya bekerja dengan penuh integritas.
Organisasi ini sangat lah tepat menjadi sarana pembelajaran setiap insan aktivis yang ingin berdaya guna. Organisasi ini tidak sama seperti organisasi lainnya di luar kampus. Organisasi ini merupakan organisasi sosial non profit tanpa insentif. Justru ini lah yang menjadi nilai tambah organisasi ini. Organisasi tingkat fakultas atau universitas mungkin masih ada insentif untuk jerih payah mereka bekerja mengangkatkan suatu kegiatan.

Saya pribadi bangga pernah menjadi bagian dari laskar ini.
Kesadaran akan betapa pentingnya memberikan nilai dalam setiap upaya yang dilakukan akan membuat kita menjadi bernilai bukan hanya bagi diri sendiri tapi juga orang lain.

Kira-kira dalam aspek apa saja nilai diperlukan? Mungkin ada banyak nilai yang perlu dibangun. Namun saya menemukan setidaknya ada beberapa hal yang sangat penting, yaitu Respect, Integrity, Communication, and Excellent. Yang kalau disingkat menjadi RICE.

Respect, yaitu tentang saling menghargai. Saling menghargai akan perbedaan. Menghormati yang lebih tua menghormati hak orang lain dalam berpendapat dan lain sebagainya. Saling menghargai membuat orang-orang menjadi merasa aman berada di antara orang-orang di dalamnya. Karena di dalam sebuah organisasi sangat wajar jika muncul berbagai perbedaan. Beda pandangan, ide, pendapat, motivasi, dan lain sebagainya.
Dalam etnis minang budaya saling hormat-menghormati, saling harga-menghargai sudah sangat lama diajarkan turun-temurun. Kita sebagai orang minangkabau mungkin masih ingat dengan “tau di nan ampek”
Salah satu asumsi dasar dalam NLP menyatakan bahwa, manusia hidup dalam model unik mereka tentang dunia. Setiap kita diciptakan unik. maka hargailah keunikan itu. Maka harmonisasi hubungan akan tercipta.

Integrity, yaitu kesadaran akan ketulusan dalam bekerja. Sudah tidak lagi bekerja untuk mencari nama, penghargaan tetapi karena kesadaran atas melakukan sesuatu yang diyakininya baik dengan keseluruhan potensi yang dimilikinya.

Communication, merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan bersosial. Kita tidak bisa tidak berkomunikasi. Segala hal yang ada di dalam diri kita dan yang ada di sekitar kita selalu mengkomunikasikan sesuatu yang tanpa kita sadari mempengaruhi kita dalam banyak hal. Lalu apakah kita mampu mengkomunikasikan dengan baik pesan yang kita sampaikan.? Apakah komunikasi kita bernilai dan bermakna? Komunikasi yang kurang baik sering membawa hasil yang juga tidak baik. Bahkan tidak menutup kemungkinan malah menyebabkan orang lain sakit hati, timbul perpecahan dan lain sebagainya.

Excellence, selalu berikan yang terbaik. Jika memberikan pelayanan berikan pelayanan yang terbaik/prima. Jika bekerja berikan dedikasi yang terbaik. Jika melaksanakan kegiatan laksanakan dengan upaya yang terbaik. Sederhananya adalah totalitas terbaik dalam setiap kontribusi kita baik bagi diri sendiri maupun bagi organisasi. Jangan setengah-setengah. Totalitas adalah tentang perpaduan antara tubuh, pikiran dan jiwa kita. Kita sepenuhnya mendedikasikan potensi dan kemampuan yang kita miliki untuk mewujudkan yang terbaik. Karena ketika seseorang sudah mencapai totalitas, maka ia akan selalu berusaha meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dirinya dalam rangka memberikan yang terbaik. Jika ia tidak tahu, maka ia mencari tahu dengan bertanya, bereksperimen dan lain sebagainya. Jika terbentur masalah, berupaya mencari solusi. Ini tidak hanya tentang dalam berorganisasi saja tetapi juga untuk peningkatan kapasitas diri.
Excellence, tidak untuk show off keangkuhan bahwa kita merasa hebat. Tetapi untuk memberikan kontribusi terhebat dari potensi dan kemampuan yang kita miliki agar kita menjadi lebih bernilai.
Dan saya bangga, karena saya melihat HMJ AP FIP UNP selalu ada peningkatan dari tahun ke tahun dari yang tidak ada DPP, sampai ada DPP, dari ada sekre menjadi tidak ada sekre lalu kembali ada sekre bahkan naik level. Dari dulunya hanya berada di bawah sampai sekarang berada di lantai 3. Luar biasa. Dari tidak ada artis pengisi acara, sampai ajo busyet memeriahkan pesta. Dari offline menjadi online di radio. Dari tidak ada komputer operasional sampai sekarang diadakan seperangkat alat komputer. Wah sangat banyak sekali. Tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga selalu dapat ditingkatkan.
Saya yakin masih banyak hal yang perlu dibenahi lagi, namun jika pembenahan yang kita lakukan tanpa membenahi nilai-nilai, maka pembenahan menjadi tidak berarti. Kapan memulainya? Mulai lah dari sekarang, siapa yang harus mulai duluan? Mulailah dari diri sendiri.....
Last but not the least. Lets get back to be together, to really make it better
Salam HMJ AP “TOGETHER WE GET BETTER”
Jaya selalu HMJ AP FIP UNP
Salam terhangat untuk pengurus HMJ AP FIP UNP mulai dari generasi pertama sampai dengan generasi revolusi setelah lama kehilangan sekre. Hehehe

0 komentar:

Posting Komentar